Kopi Indonesia Dapat Respon Positif di MICE 2017

By Admin

nusakini.com--Pada ajang Melbourne International Coffee Expo (MICE) di Melbourne Showground, tanggal 30 Maret – 1 April 2017, stand kopi Indonesia dipadati pelaku bisnis kopi yang ingin mengenal lebih jauh cita rasa kopi Indonesia.

Tercatat 6 Perusahaan Indonesia yang turut serta dalam kegiatan MICE 2017, yakni The Q Coffee, Opal Coffee, Sumatera Coffee House, Mandhaeling Coffee dan PT Bustabica Bumi Pasemah dan Harrysons Coffee Roaster. Selama 3 hari pelaksanaan MICE, sesi cupping di Stand Indonesia, selalu ramai dikunjungi buyer. Setidaknya nilai potensi transaksi yang dihasilkan peserta pameran dari Indonesia selama MICE 2017 mencapai AUS 1,050 juta. 

Bersamaan dengan kegiatan MICE 2017, juga diselenggarakan kompetisi dalam kerangka the 2017 Australian International Coffee Awards (AICA) untuk sejumlah kategori, dimana peserta dari Indonesia (the Q Coffee) berhasil medapatkan medali Gold untuk kategori Cappucino-Milk Blend dan Bronze untuk kategori Espresso – single origin. Selain itu untuk kompetisi barista, peserta dari Tanamera berhasil mendapatkan penghargaan Silver. 

Keberhasilan Indonesia dalam mempromosikan produk kopinya di ajang MICE 2017 merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama yang sangat baik diantara pelaku usaha dan pemerintah, khususnya KJRI Melbourne dan ITPC Sydney serta Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Australia sehingga produk kopi Indonesia dapat eksis di ajang pameran kopi bergengsi di Australia. 

Dalam upaya menyusun strategi pengembangan branding dan nilai tambah produk kopi Indonesia, Tim dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dipimpin oleh Wakil Kepala Bekraf, Bapak Ricky ​​Pesik, juga mengunjungi MICE 2017 dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha kopi di Melbourne, diantaranya Department of Economic Development, Jobs, Transport and Resources, State Government of Victoria, Navanty Pty Ltd., Cane Java dan Katama Global.

Selain itu dalam pertemua dengan Konjen RI Melborune, juga dibahas berbagai langkah dan upaya untuk lebih mendorong pelaku usaha Indonesia agar dapat eksis dan mampu bersaing di pasar Australia, khususnya untuk produk kopi yang merupakan pasar potensial di Melbourne. (p/ab)